Macam-Macam
Pasar
Secara
garis besar, pengertian pasar dapat digolongkan menjadi pasar nyata (konkrit)
dan pasar tidak nyata (abstrak).
Pasar nyata
adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual
beli barang atau jasa. Pada pasar ini pembeli dan penjual melakukan kontak fisik.
Contoh: pasar tradisional.
Pada
pasar abstrak, pembeli dan penjual tidak harus melakukan pertemuan. Dengan
memanfaatkan teknologi (telepon, internet, dan sebagainya), pembeli dan penjual
tidak harus bertemu untuk mengadakan transaksi. Contoh: bursa komoditi, bursa
saham, dan sebagainya.
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Pasar persaingan sempurna adalah pasar di mana terdapat banyak pembeli dan
banyak penjual yang menjual barang yang sama, sehingga
tidak tidak ada pihak yang bisa mempengaruhi harga pasar.
Sebagai
akibatnya, penjual tidak bisa seenaknya menentukan harga. Karena ketidakmampuan
menentukan harga pasar, kedua belah pihak disebut sebagai penerima harga (price
taker). Dapat
dilihat pasar berbagai bahan pokok antara lain pasar wortel, kentang, cabai,
dan sebagainya.
a)
Ciri-ciri
pasar persaingan sempurna
·
Jumlah
penjual banyak. Banyaknya
jumlah penjual dalam pasar persaingan sempurna mengindikasikan bahwa setiap
penjual memiliki proporsi produksi yang kecil dibandingkan dengan jumlah
produksi industri secara keseluruhan.
·
Produk yang
dijual bersifat homogen. Di mata
konsumen, barang yang tersedia di pasar persaingan sempurna terlihat sama.
Kalaupun berbeda, perbedaan itu tidak mencolok.
·
Tidak ada
halangan masuk ataupun keluar dari pasar (free entry barrier). Di pasar persaingan sempurna, setiap penjual bebas
untuk keluar masuk pasar setiap saat.
·
Penjual dan
pembeli memiliki pengertian sempurna tentang pasar. Penjual maupun pembeli mengerti segala hal yang
terkait dengan kondisi pasar secara sempurna, mulai dari harga barang,
kualitas, hingga struktur biaya produksi dari barang yang diperjualbelikan.
·
Distribusi
produk relatif lancar. Barang
yang diproduksi relatif banyak sehingga distribusi relatif lancar. Pembeli
tidak mengalami kesulitan untuk mendapatkan barang.
b) Kelemahan
pasar persaingan sempurna :
·
Barang yang
homogen menyebabkan konsumen tidak banyak memiliki pilihan. Produk yang dihasilkan dalam pasar persaingan
sempurna merupakan produk yang homogen, tidak ada perbedaan yang berarti di
antara setiap produk. Konsumen yang satu dengan konsumen yang lain akan
mengkonsumsi barang yang sama secara terus menerus.
·
Hanya ada
dalam kondisi perekonomian ideal.
Beberapa karakteristik yang ada dalam pasar persaingan sempurna, tidak terjadi
dalam dunia nyata. Misalnya saja, karakteristik penjual dan pembeli memiliki
pengetahuan yang sempurna tentang pasar. Faktanya, pembeli sering kali memiliki
pengetahuan yang tidak sempurna, terutama tentang struktur biaya produksi.
PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA
A.
PASAR
PERSAINGAN MONOPOLISTIK
Pasar
persaingan monopolistik terletak di antara pasar persaingan sempurna dan pasar
monopoli, tetapi lebih dekat dengan pasar persaingan sempurna.
Sejumlah besar
pembeli dan penjual saling menukarkan produk yang relatif berbeda (heterogen)
sehingga setiap peserta memiliki sedikit kemampuan untuk menetapkan harga
produknya. Harga
dipengaruhi oleh deferensiasi produk, sehingga produsen berlomba-lomba untuk
menciptakan produk yang sesuai dengan selera dan kebutuhan pasar.
Akibatnya,
kreativitas produsen akan meningkat. Dari segi jumlah pemain, ada banyak pemain di pasar
persaingan monopolistik tetapi tidak sebanyak pasar persaingan sempurna.
Persaingan sangat ketat karena didominasi oleh produk-produk ternama.
Pembeli tidak
mudah berpindah dari produk satu ke produk yang lain.
Contoh: pasar
novel, kartu ucapan, film, kaset, CD, atau permainan komputer (game).
a)
Ciri-ciri
pasar monopolistik :
·
Terdapat
banyak penjual tetapi tidak sebanyak dalam pasar persaingan sempurna. Seperti halnya pada pasar persaingan sempurna, yaitu
banyak sekali penjual yang bermain di pasar. Akan tetapi, penjual pada pasar
persaingan monopolistik lebih sedikit dikarenakan persaingannya yang semakin
ketat.
·
Terdapat
diferensiasi (perbedaan produk).
Produk yang diperjualbelikan sudah memperlihatkan perbedaan karakteristik,
walaupun hanya sebatas perbedaan merek dagang. Contoh: pasar sabun mandi.
·
Penjual
dapat mengendalikan harga dalam tingkat tertentu. Karena produk telah terdiferensiasi, maka konsumen
akan mmbeli produk-produk yang sesuai dengan preferensinya. Akibatnya, konsumen
akan terkelompokkan sesuai dengan preferensi produknya, sehingga penjual dapat
menaikkan harga pada kelompok konsumen tersebut.
·
Terdapat
persaingan yang ketat dalam kualitas dan iklan. Produk yang berbeda diiringi dengan persaingan yang
kuat menyebabkan para penjual di pasar persaingan monopolistik harus berjuang
keras merebut pangsa pasar dari pesaingnya. Penjual akan meningkatkan kualitas
dan menggencarkan promosi (iklan) dari produknya.
b)
Kelemahan
pasar monopolistik :
·
Biaya mahal
untuk ke pasar monopolistik.
Hal ini terjadi karena untuk masuk pangsa pasar tertentu dibutuhkan riset dan
pengembangan produk.
·
Persaingan
sangat berat. Persaingan
berat ini terjadi karena pasar biasanya didominasi produk-produk yang telah
ternama. Sulit bagi pemain baru untuk meyakinkan konsumen agar pindah ke produk
mereka, kecuali kalau mereka bisa membuktikan bahwa produknya memang jauh lebih
baik dan lebih memenuhi kebutuhan konsumen dari produk yang ada di pasar selama
ini.
B.
PASAR
OLIGOPOLI
Pasar
oligopoli berbeda dengan pasar persaingan sempurna, pasar monopolistik maupun
monopoli.
Oligopoli
dapat didefinisikan sebagai kondisi pasar di mana hanya terdapat beberapa
penjual yang saling bersaing dengan jumlah pembeli yang banyak. Sedikitnya jumlah
penjual dikarenakan besarnya biaya investasi awal.
Karena
jumlahnya yang terbatas, mereka cenderung memiliki kendali pada harga pasar.
Tak heran bila ada kekhawatiran beberapa produsen akan bekerja sama dalam
menetapkan harga. Di pihak lain, ada kekhawatiran terjadi perang harga
antarpemain pasar.
Contoh: pasar
mobil, motor, dan pembuat pesawat terbang.
a)
Ciri-ciri
pasar oligopoli :
·
Hanya ada
beberapa perusahaan yang mendominasi pasar. Biasanya dikenal “tiga besar”, “lima besar”, dan
sebagainya. Mereka menguasai pasar sekitar 70-80%. Di dalam pasar mobil di
Indonesia, dikenal Toyota, Suzuki, Honda, Isuzu, dan lain sebagainya.
·
Ada
produsen yang menawarkan barang serupa (produk yang tidak terdiferensiasi),
namun ada pula produsen yang menawarkan model atau fitur yang berbeda (produk
dengan diferensiasi). Untuk
produk jasa, produsen akan menawarkan jasa yang berbeda. Industri baja atau
semen tergolong pada produk yang tidak terdiferensiasi, namun pasar mobil
termasuk pasar dengan produk terdifernsiasi.
·
Terdapat
rintangan yang kuat (entry barrier) untuk masuk ke pasar oligopoli karena
investasinya yang tinggi.
Kebanyakan pasar ini bercirikan bahwa perusahaan-perusahaan yang bersaing di
dalamnya merupakan perusahaan besar yang membutuhkan dana investasi besar untuk
pembangunannya.
·
Persaingan
melalui iklan yang sangat kuat.
Karena pangsa pasar hanya dimiliki oleh segelincir perusahaan besar, perang
iklan sangat kuat terjadi. Perang iklan jauh lebih gencar dibandingkan pasar
monopolistik.
b)
Kelemahan
pasar oligopoli :
·
Terdapat
rintangan yang kuat untuk masuk ke pasar oligopoli karena investasi yang tinggi. Bagi produsen
yang hendak masuk, investasi yang tinggi ini merupakan sebuah keburukan pasar
ologopoli.
·
Akan
terjadi perang harga. Hal ini
terjadi karena penjual yang satu berusaha mengalahkan penjual lainnya. Perang
harga biasanya dilakukan oleh produsen yang baru masuk pasar. Karena ingin
mengalahkan pemain lama, mereka berani menurunkan harga serendah mungkin.
Tujuannya adalah agar mereka dapat ikut menguasai pasar. Hal ini dapat
merugikan pemain lama.
·
Produsen
bisa melakukan kerja sama (kartel) yang pada akhirnya akan merugikan konsumen. Kartel juga dapat meusak iklim persaingan usaha yang
sehat.
C.
PASAR
MONOPOLI
Monopoli
merupakan pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai perdagangan
atau jasa sehingga pembeli tidak bisa
mendapatkan substitusinya.
Karena
itulah, penjual dapat menentukan harga dan dapat memproleh keuntungan yang
tinggi.
Keuntungan
akan berpusat pada satu pembeli. Ciri utama monopoli adalah tertutupnya pintu masuk ke
pasar (barrier to entry) sehingga pesaing tidak dapat masuk ke pasar dan
bersaing dengan pengusaha pasar.
a)
Ciri-ciri
pasar monopoli
·
Hanya ada
satu penjual dan banyak pembeli.
Dalam pasar monopoli hanya ada satu penjual yang melayani seluruh permintaan
barang dari konsumen.
·
Tidak ada
perusahaan yang dapat membuat barang substitusi yang sempurna. Kebanyakan produknya unik yang tidak mudah
disubstitusi oleh produk perusahaan lain. Contoh: listrik PLN yang tidak mudah
diganti dengan sumber-sumber tenaga lain seperti baterai maupun accu.
·
Rintangan
cukup kuat (barries to entry) untuk masuk ke pasar monopoli. Rintangan baik dari segi penguasaan sumber daya
alam, biaya produksi yang tidak efisien hingga peraturan dari pemerintah.
·
Pembeli
tidak punya pilihan lain dalam membeli barang. Karena seluruh barang pada pasar monopoli hanya
diproduksi oleh satu perusahaan, pembeli hanya dapat mengkonsumsi barang yang
diproduksi oleh perusahaan tersebut.
·
Keuntungan
hanya terpusat pada satu perusahaan.
Penjualan produk hanya dikuasai oleh satu perusahaan sehingga laba dari proses
jual beli di pasar, mengalir sepenuhnya pada satu perusahaan.
·
Harga
ditentukan oleh perusahaan.
Sebagai satu-satunya produsen, perusahaan monopolis mampu menguasai seluruh
produksi dan melayani seluruh konsumsi. Akibatnya, perusahaan mampu menentukan
harga sesuai dengan kehendaknya.
b)
Kelemahan
pasar monopoli :
·
Pembeli
tidak ada pilihan lain untuk membeli barang. Bagi konsumen, hal ini dapat menjadi suatu hal yang
menjengkelkan. Di mana konsumen menginginkan pilihan dalam pembelian barang.
·
Keuntungan
hanya terpusat pada satu perusahaan.
Karena ada monopoli, tidak ada perusahaan lain yang mendapatkan keuntungan dari usaha tersebut.
·
Terjadi
eksploitasi pembeli. Kalau
perusahaan pemegang monopoli tersebut
mau (terutama monopoli alamiah dan monopoli karena paten), meraka bisa saja
meninggikan harga semau mereka, terutama bila terjadi peningkatan dalam
permintaan. Sebagai akibatnya, konsumen dapat dirugikan dan merasa
dieksploitasi.
D. Pasar monopsoni
Bentuk
pasar ini merupakan bentuk pasar yang dilihat dari segi permintaan atau
pembelinya. Dalam hal ini pembeli memiliki kekuatan dalam menentukan harga.
Dalam pengertian ini, pasar monopsoni adalah suatu bentuk interaksi antara
permintaan dan penawaran di mana permintaannya atau pembeli hanya satu
perusahaan.
Contoh yang ada di Indonesia seperti PT. Kereta Api Indonesia yang merupakan satu-satunya pembeli alat-alat kereta api.
Contoh yang ada di Indonesia seperti PT. Kereta Api Indonesia yang merupakan satu-satunya pembeli alat-alat kereta api.
E. Pasar
ologopsoni
Bentuk pasar dimana
barang yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan dan banyak perusahaan yang
bertindak sebagai konsumen. Contoh Telkom, indosat, Mobile-8, excelcomindo
adalah beberapa perusahaan pembeli infrastruktur telekomunikasi seluler.
Selain Pasar Persaingan Sempurna
dan Tidak Sempurna juga Terdapat Macam-Macam Pasar, antara lain :
1. Pasar Barang
Pasar barang
adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang. Pasar barang dapat dibagi
lagi menjadi dua macam, yakni :
a. Pasar
Barang Nyata / Riil
Pasar
barang nyata adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang yang bentuk
dan fisiknya jelas. Contohnya adalah pasar kebayoran lama, pasar senen, pasar
malam, pasar kaget, dan lain-lain.
b. Pasar
Barang Abstrak
Pasar
barang abstrak adalah pasar yang menjual produk yang tidak terlihat atau tidak
riil secara fisik. Contoh jenis pasar ini adalah pasar komoditas / komoditi
yang menjual barang semu seperti pasar karet, pasar tembakau, pasar timah,
pasar kopi dan lain sebagainya.
2. Pasar Jasa / Tenaga
Pasar jasa
adalah pasar yang menjual produknya dalam bentuk penawaran jasa atas suatu
kemampuan. Jasa tidak dapat dipegang dan dilihat secara fisik karena waktu pada
saat dihasilkan bersamaan dengan waktu mengkonsumsinya. Contoh pasar jasa
seperti pasar tenaga kerja, Rumah Sakit yang menjual jasa kesehatan, Pangkalan
Ojek yang menawarkatn jasa transportasi sepeda motor, dan lain sebagainya.
3. Pasar Uang dan Pasar Modal
a. Pasar Uang
Pasar Uang adalah pasar yang memperjual belikan mata uang negara-negara
yang berlaku di dunia. Pasar ini disebut juga sebagai pasar valuta asing /
valas / Foreign Exchange / Forex. Resiko yang ada pada pasar ini relatif besar
dibandingkan dengan jenis investasi lainnya, namun demikian keuntungan yang
mungkin diperoleh juga relatif besar. Contoh adalah transaksi forex di BEJ,
BES, agen forex, di internet, dan lain-lain.
b. Pasar
Modal
Pasar Modal adalah pasar yang memperdagangkan surat-surat berharga
sebagai bukti kepemilikan suatu perusahaan bisnis atau kepemilikan modal untuk
diinvestasikan sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat. Contohnya seperti
saham, reksadana, obligasi perusahaan swasta dan pemerintah, dan lain
sebagainya.
Untuk selengkapnya dibagi dalam
beberapa golongan yaitu sebagai berikut :
1. Berdasarkan Wujudnya
Menurut wujudnya pasar dibedakan
menjadi pasar konkret dan pasar abstrak
a. Pasar
Konkret (pasar nyata)
Merupakan pasar yang menunjukkan suatu tempat terjadinya hubungan secar
langsung (tatap muka) antara pembeli dan penjual. Barang yang diperjualbelikan
pun berada di tempat tersebut. Misalnya pasar-pasar tradisional dan swalayan
b. Pasar
Abstrak (tidak nyata)
Merupakan pasar yang menunjukkan hubungan antara penjual dan pembeli,
baik secara langsung maupun tidak langsung, barangnya tidak secara langsung
dapat diperoleh pembeli. Misalnya, pasar modal di Bursa Efek Indonesia.
2. Berdasarkan Waktu
Terjadinya
Menurut waktu
terjadinya pasar dibedakan menjadi pasar harian, pasar mingguan, pasar bulanan,
pasar tahunan, dan pasar temporer.
a. Pasar Harian :
Merupakan
pasar yang melakukan aktivitas setiap hari. Misalnya pasar pagi, toserba, dan warung-warung
b. Pasar mingguan :
Merupakan
pasar yang melakukan aktivitas setiap satu minggu sekali.Misalnya pasar senin
atau pasar minggu yang ada di daerah pedesaan
c. Pasar bulanan :
Merupakan
pasar yang melakukan aktivitas setiap satu bulan sekali. Dalam aktivitasnya
bisa satu hari atau lebih. Misalnya, pasar yang biasa terjadi di depan
kantor-kantor tempat pensiunan atau purnawirawan yang mengambil uang tunjangan
pensiunannya tiap awal bulan.
d. Pasar tahunan :
Merupakan
pasar yang melakukan aktivitas setiap satu tahun sekali. Kejadian pasar ini
biasanya lebih dari satu hari, bahkan bisa mencapai lebih dari satu bulan.
Misalnya Pekan Raya Jakarta, pasar malam, dan pameran pembangunan.
e. Pasar temporer :
Merupakan
pasar yang dapat terjadi sewaktu-waktu dalam waktu yang tidak tentu (tidak
rutin) pasar ini biasanya terjadi pada peristiwa tertentu. Misalnya pasar
murah, bazar, dan pasar karena ada perayaan kemerdekaan RI.
3. Berdasarkan Luas
Jangkauannya
Menurut luas jangkauannya pasar
dibedakan menjadi pasar lokal, pasar nasional, dan pasar internasional.
a. Pasar lokal merupakan pasar
yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah
tertentu saja.
b. Pasar nasional merupakan
pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah
dalam suatu negara. Misalnya, pasar kayu putih di Ambon dan pasar tembakau di
Deli.
c. Pasar internasional penjual
dan pembeli dari berbagai negara. Misalnya pasar tembakau di Bremen Jerman.
4. Berdasarkan
Hubungannya Dengan Proses Produksi
Menurut
hubungannya dengan proses produksi pasar dibedakan menjadi pasar output dan
pasar input.
a. Pasar output (pasar produk)
merupakan pasar yang memperjualbelikan barang-barang hasil produksi (biasanya
dalam bentuk jadi).
b. Pasar input (pasar faktor
produksi) merupakan interaksi antara permintaan dan penawaran terhadap barang
dan jasa sebagai masukan pada suatu proses produksi (sumber daya alam, berupa
bahan tambang, hasil pertanian, tanah, tenaga kerja, dan barang modal).